Sajak Kelam Si Nelayan

By: Heppyyance

 

Ohh….laut hidup yang menggelora

Menghempas duniaku yang amat hampa

Aku bukanlah pelaut yang amat tangguh

Aku mencari nafkah di setiap arus kencang dan taufan 

Pada setiap tiupan angin darat yang memaksaku mengarungi kepahitan 


Tiadakah mutiara indah yang kau berikan untuk diriku ini

Yang amat malang dan lusuh berlumur keringat?

Mimpiku kini telah lenyap dibawah arus dan badaimu

Seakan tenggelam pada dasar samudra yang tak terselami

Mimpi yang pernah bisa kuraih dengan terus mendayung perahu

Sedang gundah hatiku menyayat dadaku yang ciut


Aku kini hampir tenggelam bersama sejuta angan indah itu

Ke suatu palung yang amat gelap dan tak bersuara

Hampir sejuta rasa kini menyiksa angan yang tak bisa berharap

Pada senja yang indah 

Pada kicauan pilu camar yang menari 

Mengiringi mentari yang beranjak pergi 

Aku berakali-kali menangis tanpa kata

Tanpa air mata bahkan tanpa arah 

Darahku telah beku dan takkan pernal meleleh lagi

Nafasku sudah tertahan hidung yang mencium aroma kemalangan hidupku

Bahkan menatap langit aku tak berani

Bertanya diriku dalam tersipu tanpa kawan

“ akankah hidupku akan berubah“? 

Sajak pedihku semakin menghilang bersama hembusan nafas terakhirku

Ditelan deru ombak yang menengelamkan seluruh nafasku


Labuan Bajo, 07 Februari 2025

Komentar

Anonim mengatakan…
Keren
Heppy Yance mengatakan…
Terima kasih banyak ❤️
Anonim mengatakan…
Keren ew pak happy
Heppy Yance mengatakan…
Terima kasih banyak🙏

Postingan populer dari blog ini

Artificial Intellegence VS Pelajar (Menengok Realita dan Membangun Harapan)

Seanggun Janji Semesta

A Reflection in the Midst of Confusion and Progress