Kematian: Sang Penunnggu

                                                                Oleh: Heppyyance

Kematian adalah penunggu paling bijak

Ia menanti setiap orang di ambang yang tak terduga

Membiarkan waktu memakan usia, lalu kepala beruban kemudian menuju akhir

Ia menunggu setiap orang pada celah yang tak terlihat

Mengambil nafasnya dan melepaskan tubuhnya menjadi terurai

 

Kematian adalah penunggu paling sunyi

Ia menunggu dalam keheningan

Merogoh jiwa yang tak siap ditangisi

Mengambil ibu, ayah dan anak

Lorongnya terlalu sunyi, diisi oleh misteri dan tragedy

 

Kematian adalah penunggu yang tak acuh

Tak dihitungnya kebaikan dan amal, dosa dan celah

Ia merenggut manusia dari yang tak bersuara hingga yang paling berisik

Dari yang berdosa hingga yang paling arif

Kematian tidak punya kompromi, ia menukar kepergian dengan tangisan

 

Kematian adalah penunggu dan pencuri

Kematian mengambil semua orang

Mengubur mereka dengan berani

Tanpa perlawanan dari siapapun

Kematian tidak butuh penjelasan, tak ada yang benar di matanya, semuanya sama

 

Kematian adalah penunggu yang memberi jawaban

Ia memeluk semua orang dari rasa sakitnya, setelah perjalanan panjangnya

Kematian hanya berdiri menunggu, menanti setiap orang berbaring dengan lebih tenang

Menutup mata dan deritanya untuk yang terakhir

Kematian adalah ucapan selamat tinggal, untuk lembaran yang terukir

Salam kepada semua pengembara yang dinanti oleh sang penunggu


Labuan Bajo, 02 Desember 2025

 

Komentar

Anonim mengatakan…
Sap nafas tertahan ketika membaca kenyataan ini🥺
Heppy Yance mengatakan…
Banyak terima kasih untuk komentar di Blog saya. Terutama terima kasih sudah merenungkannya
Anonim mengatakan…
Saya sudah membayangkan saking serius bacanya 😌🙏
Heppy Yance mengatakan…
Thank you for the words🙏

Postingan populer dari blog ini

Artificial Intellegence VS Pelajar (Menengok Realita dan Membangun Harapan)

Seanggun Janji Semesta

A Reflection in the Midst of Confusion and Progress