Rasa yang Pergi

 By: Heppyyance

Aku sendiri di pojok ruangan itu, sebuah pondok Kesedihan

Ia menyimpan sejuta dukaku di balik kesunyian dan

kesendirian ini

Rintik-rintik hujan menetes di setiap urai daun rumbiah Aku mulai masuk ke dalam istana kecil hatiku, tempat semua mimpi indah dibangun dalam dunia imajinasi

Aku melihat semua kemegahannya, tentang cinta yang ku impikan, tentang dia yang menghiasi ilusi dan bayangku

Semua tentangmu berseliweran dalam benakku membuat istana itu semakin indah bak surga

Ahhh...rasanya aku ingin hidup selamanya dalam ilusi ini Namun semua itu berlalu begitu cepat

Kerajaan itu menjadi rapuh dan runtuh, membawa semua tentangmu menjadi kenangan Pahit 

Aku menyadari bahwa ilusi itu telah menjadi sebuah halusinasi yang semu.....Aku terjebak dalam lamunan yang memenjarakan aku dalamjurang perasaan yang dalam, sampai aku tak maupulang dalam dunia nyataku

Tapi kini jurang itu menjadi palung derita, sehingga aku menjadi korban lubang sadis itu.....Aku mendapati diriku telah kehilangan semua mimpi indah itu sampai tak ada sisa

Semua rasa itu menjadi ilusi yang pergi tanpa jejak dan meninggalkan ragaku yang tak pernah ingin kembali masuk dalam angan buruk itu

Aku menjadi tubuh tanpa raga karena rasaku sudah menjadi lamunan tanpa arti

Semuanya akan meninggalkan aku yang duduk lesuh di pojok ruangan ini, meratapi kelemahan diriku saat smua rasa itu menjadi angin yang bertiup kencang meninggalkan aku yang tak tau kapan iaakan kembali



Labuan Bajo, 24 November 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Artificial Intellegence VS Pelajar (Menengok Realita dan Membangun Harapan)

A Reflection in the Midst of Confusion and Progress

Sajak Kelam Si Nelayan

DI UJUNG DOA

KUNJUNGAN MAHASISWA POLITEKNIK ELBAJO COMMODUS PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERHOTELAN KE KSOP KELAS III LABUAN BAJO

Keindahan dan Kebersihan Bertamu di AYANA Komodo Waecicu Beach Berkat Tim Room Attendant Handal

Negeri Nun Jauh

Pembaca di Pojok Ruangan

Menulislah

Hidup adalah Perjuangan