Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2025

Saat Bumi Bertaring

Gambar
 By: Heppyyance  Hai anak manusia, bisakah kita berhenti tertawa, barang sejenak? Tidakkah kalian mendengar auman mengerikan di tempat kita berpijak? Pasanglah telinga kalian!!! Bumi kini menjadi wadah yang menyeramkan...... Ia bertaring, mencabik-cabik setiap orang yang tinggal di dalamnya.... Masikah kalian tersenyum, saat taring itu ternyata hasil ulah kalian? Kalian mengeksploitasi bumi demi menumpuk harta dan kekayaan..... Kalian mewariskan semuanya itu pada mereka yang datang di masa depan.... Apakah kalian mewariskan bumi yang bertaring buas ini? Maukah kalian melihat anak cucu kita menjadi korban taring itu?  Suatu saat, jauh di masa depan, kita akan melihat tangan-tangan lemas memungut sampah untuk mengisi perut..... Akan ada kulit hitam pekat yang dibakar sang Surya..... Akan ada selang oksigen di setiap hidung, akibat polusi dan kekurangan oksigen.... Siapa yang hendak mewariskan air mata bagi mereka yang akan hadir setelah kita? Kutuklah dirimu saat ini!!! Jan...

Skala prioritas: Metode Mengeliminasi Budaya Konsumtif

Gambar
 By: Heppyyance  Pola konsumsi bisa mempengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk gaya hidup dan manajemen keuangan. Pola konsumsi yang teratur dapat mewakili tata kelola keuangan dan gaya hidup yang berada di bawah kontrol yang baik pula. Sementara gaya hidup yang glamor dan mewah dapat menegasikan ketidakmampuan untuk mendefinisikan skala prioritas dan berdampak pada konsumtivisme. Pada dasarnya, konsumsi merupakan aktivitas yang tidak bermasalah. Karena konsumsi merupakan upaya memenuhi kebutuhan dengan mengurangi fungsi dan nilai suatu barang atau jasa. Tetapi kenyataan hari ini menunjukan entitas negatif pola konsumsi. Dimana konsumsi menjadi aktivitas tak teratur dan dilakukan dalam jumlah banyak. Sebenarnya bukan menjadi stigma, tetapi persoalan baru muncul saat itu menjadi gaya hidup. Salah satu pertanyaan penting yang sering kali dilupakan adalah "apakah ini perlu/benar-benar perlu?" Kadang aktivitas konsumsi menjadi sarana bagi kebanyakan orang untuk menemukan dirin...

Perwakilan Siapa?

Gambar
 By: Heppyyance  Hari itu adalah hari pertama bagi semua DPR yang baru dilantik mengadakan sidang. Semua anggota DPR baru itu terlihat antusias. Mulai dari yang datang pagi-pagi sampai yang berdandan rapi bak pengantin. Wajah mereka sangat bercahaya. Bersemangat untuk memulai amanah yang diberikan oleh demos dan crotos. Tak perlu heran, ini adalah pemandangan biasa setelah drama kampanye dan pemilihan. Ada yang turun dari mobil puluhan, bahkan ada yang ratusan juta. Kantor DPR dipenuhi oleh para anggota dewan hari itu. Pemandangan aneh mulai muncul saat salah seorang anggota DPR datang dengan pakaian ala kadarnya. Ia menunggangi sepeda motor butut, membawa tas murahan, mengenakan baju kaos berkerah, dan bercelana panjang hitam agak dekil. Saat sidang hendak dimulai, pimpinan mencoba memberikan teguran kepada dewan itu. Konon, namanya adalah Refan, ia adalah anggota partai Konoha.  "Pak Refan tahu ini adalah sidang resmi, mengapa berpakaian seperti itu?" Tanya pimpinan DPR...

Indonesia Emas: Negeri "Utopis"

Gambar
 By: Heppyyance  Semangat kebangsaan menyambut 100 tahun Indonesia (Indonesia emas), semakin gencar dikibarkan. Dalam banyak diskusi, sebutan untuk Indonesia emas diharapkan menjadi pemacu semangat untuk terus mengembangkan Indonesia menuju tatanan yang lebih baik. Indonesia emas diartikan lebih dari sekedar perayaan usia sebagai negara dan peringatan hari kemerdekaan. Momentum ini diharapkan sebagai perwujudan cita yang lebih besar, menjadi bangsa yang semakin kokoh, tercapai kesejahteraan bersama, menjadi bangsa yang maju dalam berbagai aspek kehidupan, dll. Cita-cita di atas tentunya menjadi harapan semua orang. Dalam banyak kesempatan, para pemimpin mengajak semua orang untuk mulai menata diri dari sekarang untuk menyambut mimpi indah itu. Pertanyaan dasarnya adalah "apakah Indonesia sudah mempersiapkan diri dengan baik?" Jawaban yang timbul pastinya beragam. Tetapi bagi saya, pertanyaan ini dijawab dengan kata "TIDAK." Mengapa? Ada beberapa hal yang menjadi lan...

Dalam Dekapan Kesunyian

Gambar
 By: Heppyyance  Rembulan memancarkan sinar indahnya.. menerangi setiap sudut kehidupan yang kini lelap dalam tidur sebelum fajar membangunkan... Aku duduk seorang diri di bawah sinar rembulan itu... Mencoba menemukan bayangan yang pernah singgah lalu pergi tanpa pesan...  Sinar rembulan itu seakan menghantar aku dalam selimut keheningan... Yang ada hanyalah samar-samar keramaian... Tetapi keramaian itu justru tak kunikmati... Aku adalah manusia yang merasa sepi dalam keramaian... Merasa kehilangan seseorang yang paling membuat hari-hariku penuh makna... Kini kesunyian adalah semua yang tersisa... Aku bersembunyi dalam pelukannya.. seakan rembulan berisi ribuan barisan kata tanpa makna.. Hati ini digenggam hampa dan sepi, sedangkan cahaya rembulan bersinar tanpa henti... Memancarkan cahaya bagi jiwa yang kosong... Terdengar sayup-sayup kerinduan menghibur kesunyian ini, tetapi ia justru membuat aku makin merasa sepi... Aku ingin menatap bayangnya dalam remang sinar bulan,...

Ambigu

Gambar
By: Kia Waru Fajar sidik membayang dilangit timur, memberi kesan sejuk pada pagi yang berseri... Aku yang terpenjara dalam duka kian sakit mengingat bayangan hampa yang menyayat hati... Benarkah inginmu adalah aku? Sebab kerap kali sikapmu ambigu dan tak menentu... Atau apakah rasamu juga abu-abu? Aku kesulitan membaca keseriusanmu... Apakah ini hanya sebuah permainan tebak rasa ataukah petunjuk bahwa kita tak layak bersama?... Jika itu semua alasannya, mengapa harus ada kata KITA di antara pergolakan itu... Mengapa perlawanan untuk melepaskan tak mampu diutarakan lewat untaian kata romantis tak berwarna? Mengapa harus ada topeng yang menyembunyikan kebodohan itu.... Mengapa tidak dapat dilepas jika tak lagi memiliki rasa.... Entahlah, dunia begitu kejam hingga aku tak bisa membedakan perasaan cinta dan kasihan, tak bisa memilih melepaskan atau dilepas... Pada akhirnya kuserahkan pada waktu yang belum tentu selesai, pada kesepian yang belum tentu mengerti dan padanya yang belum tentu...